KM Sambang Kampung- Sebagai penyedot Water Closes (WC) Azhar
(45) menceritakan pengalamannya selama menjalankan tugas, banyak kisah yang
menyedihkan bahkan sampai diusir ketika sedang menjalankan penyedotan WC. Bertugas
sebagai tenaga honor di Dinas Kebersihan dan Tata Kota Azhar sudah terbiasa
dengan sampah sampah dan kotoran lainnya. Menurut Azhar “memang kedengarannya pekerjaan yang saya
jalankan ini sangat kotor dan menjijikkan namun hasil yang diperoleh dari
pekerjaan ini sangat banyak secara materi namun bukan itu saja kehadiran kita
di masyarakat untuk mengambil sampah dan menyedot WC sangat ditunggu oleh sebab
itu saya sangat bangga dengan pekerjaan ini”.
Biasanya masyarakat yang mempunyai septic tank yang sudah
penuh akan menelpon ke dinas Kebersihan dan Tata Kota Lombok Timur untuk meminta bantuan menguras kotoran yang sudah penuh, padasaat
itu juga Azhar dengan dua orang temannya berangkat untuk menjalankan tugasnya. Setiap
hari tugas pengurasan WC bisa dilakukan tiga kali bahkan lebih. Tarip yang
dikenakan untuk menguras WC sebesar Rp 300.000.