Km Sambang Kampung- Labuhan Haji adalah sebuah desa yang
sangat ramai dikunjungi sejak dulu karena memiliki pantai yang mempunyai
sejarah sejak zaman penjajahan Belanda. Dahulu pantai ini menjadi pelabuhan
pemberangkatan jamaah haji baik yang berasal dari pulau Lombok maupun yang
berasal dari pulau Sumbawa. Pantai Labuhan Haji juga terkenal sebagai bongkar
muat barang-barang perniagaan baik yang berasal dari dalam dan luar negeri. Mengingat
sejarah tersebut pemerintah kembali membangun dermaga Labuhan Haji dengan
menutup laut seluas kurang lebih 40 Ha.
Ramainya pengunjung pantai Labuhan Haji dimanfaatkan oleh
beberapa orang untuk membuat lapak-lapak sebagai tempat mencari rizki. Hasilnyapun
cukup banyak setiap hari rata-rata pendapatan paran pedagang dapat mencapai Rp
500.000/hari jika hari libur dapat mencapai Rp 1.000.000 bahkan lebih. Menurut
salah seorang pengunjung Marzoan mengatakan bahwa ditempat ini sangat nyaman
untuk menikmati secangkir kopi dengan teman-teman, kita dapat bertemu dan membicarakan
berbagai hal ditempat ini.
Salah seorang pedagang yang menceritakan aktifitasnya
dipantai Labuhan Haji ini megatakan bahwa setiap hari dari jam 07.00 pagi kita
sudah mulai membuka lapak banyak nelayan bahkan masyarakat yang sarapan dan
minum kopi ditempat ini, pada siang harinya baru banyak pengunjung yang datang
kesini untuk melepas lelah sehingga bagi kami ini adalah peluang besar. Kami bahkan
menginap ditempat ini karena banyaknya barang dagangan sehingga tidak bisa kami
angkut setiap hari, penghasilan disini sangat lumayan dapat mencapai Rp 500.000/perhari
bahkan lebih.
Semoga pantai Labuhan Haji menemukan kembali masa
kejayaannya seperti dahulu kala sehingga masyarakat disana dapat meningkatkan
kesejahteraannya dengan cara berdagang didaerah ini. Pemerintah diharapkan
terus membangun pantai Labuhan Haji sebagai tempat bongkarmuat barang dan
sebagai dermaga yang dapat disinggahi oleh kapal-kapal pesiar. (uyik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar