Minggu, 02 Februari 2014

Serabi Santan Masih di Gemari



KM Sambang Kampung- segala cara dilakukan oleh setiap orang untuk meningkatkan ekonomi keluarganya. Bagi sebagian orang yang mempunyai modal besar akan membuat usaha yang sangat besar dan bahkan akan merekrut banyak karyawan, namun berbeda bagi masyarakat yang usahanya kecil tentu modal yang dimilikinyapun sangat minim. Usaha kecil yang digeluti oleh Suriyati adalah berjualan “Serabi Santan”. Dengan modal Rp 50.000 Suriati berjualan Serabi Santan di pinggir jalan depan Kantor Desa Teros.
Lokasi ini dipilih untuk menjual serabi santan karena setiap hari ditempat ini berkumpul banyak orang, terutama masyarakat yang berurusan di Kantor desa maupun masyarakat yang hanya sekedar santai bersama teman-temannya. Dengan modal Rp 50.000 ini Suryati membeli bahan untuk membuat serabi santan antara lain tepung beras, kelapa, dan mentega. Hasil menjual serabi santan setiap hari rata-rata Rp 100.000. hasil berjualan serabi ini sebagian dipergunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan untuk ditabung untuk keperluan anak-anaknya yang masih sekolah.

Sejak dua tahun yang lalu Suriati memulai usahanya ini, terkadang banyak konsumennya berasal dari luar desa terutama dari Mataram, kebetulan ada masyarakat Teros yang tinggal di Mataram untuk menjenguk keluarga  membeli serabi santan sebagai oleh-oleh dan ternyata serabi inipun sangat diminati oleh warga Mataram sehingga jika ada warga yang pulang ke Teros pasti memesan serabi santan.  
Sekarang ini jarang sekali kita menemukan dagang serabi santan sehingga kuliner tradisional ini sangat dirindukan oleh sebagian orang. Suriati sangat berharap pemerintah mau memberikan dan membuatkan tempat berjualan serabi yang lebih baik sehingga serabi santan ini terus lestarikan keberadaannya. (Nadia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar